Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya mengambil langkah menindaklanjuti video yang beredar di media sosial, terkait dugaan pemukulan yang dilakukan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Alman P Pakpahan terhadap anggotanya.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin melalui keterangan resmi dari akun instagram @kominfopky telah menginstruksikan kepada Plt. Inspektur Kota Palangka Raya untuk melakukan Pemeriksaan Khusus (RIKSUS) terhadap Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya terkait video kejadian tersebut. “Plt Inspektur Kota Palangka Raya akan melakukan RIKSUS dimaksud efektif mulai hari Senin 24 Oktober 2022,” katanya, Minggu (23/10).
Wali Kota Palangka Raya, Fairid menjamin bahwa dalam proses pemeriksaan khusus ini akan mengutamakan profesionalitas dan asas keadilan. “Selama proses pemeriksaan Pemerintah Kota Palangka Raya, berharap tidak ada lagi kegaduhan-kegaduhan di masyarakat terkait insiden dugaan pemukulan dimaksud demi memberikan kesempatan tim pemeriksa Inspektorat Kota Palangka Raya bekerja,” pungkasnya. Sekadar mengingat, beredar video dari media sosial petugas dari Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya dipukul dan diperintah push up oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Alman Pakpahan di Bandara Tjilik Riwut.
Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf menyoroti terhadap beredarnya video pemukulan dan perintah push up terhadap yang dilakukan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya, Alman P Pakhan. Ia menyarankan anggota Dishub yang dipukul dan merasa dirugikan segera melaporkan tindakan yang dilakukan pejabat tersebut. Alasannya ,karena hal itu dilakukan di depan umum. “Dan sangat tidak pantas kepala dinas melakukan hal tersebut, apalagi itu didepan umum, dan orang banyak, sangat tidak menjaga wibawa anak buahnya,”ungkap Wahid, Jumat (21/10).
Menurut legislator dari fraksi Golongan Karya (Golkar) , jika pun pegawai tersebut statusnya masih anggota bawahan, seharus tetap dihormati. Terlebih, dirinya juga mendapat laporan dari anggota Dishub bahwa pejabat utama tersebut memang arogan terhadap anak buahnya. Dengan demikian, ia meminta kepada Wali Kota Palangka Raya agar mengevaluasi terhadap perbuatan yang dilakukan oleh pejabat tersebut. Pasalnya, ia menyebut pejabat tersebut tak memberikan contoh yang baik. (**)